dua insani

"Aku umpama merpati putih patah sayapnya di udara,” yang tidak bisa terbang dengan ketinggian yang di harapkan, oh kasih bisakah aku mempertanyakan diriku pada diriku sendiri. bisakah aku terbang dengan sayap yang patah. kalau boleh berikan aku kesempatan untuk menggapai kepastian yang dinantikan yaitu cerahnya awan , sinarnya matahari seandainya kau berikan itu aku akan terbang setinggi mungkin. hanya dengan kepastian yang tepat untuk mencapai harapan, kasih, oh kasih hanya padamulah aku menyimpan kasih sayang, kasih sayang yang tak pernah reda walaupun badai datang menghalangiku dengan berbagai alasan ataupun halangan akan aku singkirkan dengan hati yang tulus dan ikhlas. aku harapkan kasih bisa menerima dengan tangan terbuka lebar untuk menerima aku sebagai kekasih yang setia dan penuh pengharapan. pengharapan yang setia dan kasih sayang hanya tumbuh dari hati sanubari yang tidak bisa terhalangi apapun, karena hati seseorang tidak bisa di bohongi.